Rabu, 18 April 2012

mengenai TIPE-X

Tipe-X dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Saat ini Tipe-X terdiri dari 7 personel yaitu Tresno Riadi (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), Aditya Pratama (drum) (sekarang menjadi drummer ADA Band), Billy (gitar), Anto (trombone), dan Andi Toha (saksofon).


Perjalanan Karier

Tipe-X band dibentuk pada bulan September 1995 (dengan nama Head Master). Formasi awal ketika itu adalah Tresno (vokal), Micky (bass), Yoss (gitar), dan Hendro (Drum). Ketika itu Tipe-X sering membawakan lagu-lagu milik Red Hot Chilli Peppers (RHCP). Kemudian mereka sadar bahwa pada saat pementasan musik yang dibawakan oleh tipe-X terasa kurang "penuh", lalu mereka sepakat untuk menambah seorang gitaris lagi untuk rhytm gitar, yaitu Irul.

Setelah Irul masuk, Tipe-x tidak lagi membawakan lagu lagu RHCP, tetapi mulai mencoba memainkan suatu aliran baru yang ketika itu masih asing dan belum begitu dikenal di Indonesia, yaitu ska. Lagu-lagu ska yang mereka bawain ketika itu adalah lagu millik band ska luar yaitu Voodoo Glow Skull dan Operation Ivy. Mereka juga mulai belajar untuk membuat lagu lagu sendiri, dan rajin manggung di pentas musik dan panggung underground. Tipe-X pernah meraih juara band Favorit di Festival Musik Alternatif.

Supaya nuansa skanya lebih kerasa mereka pun mulai menambah personel untuk posisi Brass Section yaitu Andi pada Trumpet dan additional player untuk trombone yaitu Billy. Mereka mulai berinisiatif untuk memperkenalkan musik yang kita mainkan juga lagu yang kita ciptakan secara lebih luas dengan mengirimkan demo lagu Frustasi ke acara Ekpresi Indosiar dan demo lagu Bebas Pusing yang dikirim ke IndieLapan Prambors dan masuk peringkat lima. Setelah itu Tipe-x semakin rajin manggung, sampai akhirnya Pops yang dikomandani Dodo Abdullah tertarik.. dan Tipe-X mulai rekaman.

Album pertama mereka, Ska Phobia dirilis tahun 1999 dengan lagu andalan Genit dan Angan. Dua tahun kemudian, mereka kembali mengeluarkan album bertajuk Mereka Tak Pernah Mengerti (2001). Album ini mempunyai satu lagu jagoan yang bertitel "Salam Rindu" yang video klipnya dibuat oleh Dimas Djayadiningrat dari rumah produksi Millenium ]Album ini dianugerahi Triple Platinum. Album ketiga dirilis tahun 2003 bertajuk Super Suprise. Kali ini posisi drum digantikan oleh Aditya Pratama alias Adi, mantan penggebuk drum grup Teaser, yang menempati posisi yang ditinggalkan oleh Hendro

Discography Hitam Putih adalah album keempat Tipe-X yang dirilis 2005. Peluncuran album ini juga merupakan ulang tahun tipe-x ke sepuluh. Album yang masih diproduksi Pops Musik ini menyajikan 10 tembang lagu yang mengandalkan lagu "Kamu Ngga' Sendirian" sebagai single pertama.[3] Dua tahun kemudian mereka merilis album 'the best' yang bertajuk A Journey. Untuk itu, lagu-lagu yang pernah ngetop di tahun 90-an, seperti "Sakit Hati", "Genit", "Salam Rindu", dan "Mawar Hitam" menjadi andalannya. Sisanya, racikan baru termasuk "Kamu Penipu" ciptaan Tresno dijadikan single pertama album ini.

Di Album “Festival Perasaan” ini ada sesuatu yang baru di tipe-X yaitu : di single yang pertama yang berjudul “Ciuman Pertama”, Tipe-X featuring seorang penyanyi asal Canada yang bernama Chelssie Baker yang ikut menyanyi duet dalam bahasa Indonesia. Hal ini memperlihatkan bahwa tipe-X selalu update dan inovatif di tengah aliran music yang belakangan ini banyak band yang beraliran melayu pop. Di single pertama ini selain featuring Chelssie Baker di dalam penggarapan albumnya sangat serius sekali dengan melibatkan beberapa musisi pendukung salah satunya Marcellius Siahaan (Marcell).

Harapan di Album “Festival Perasaan” ini tipe-X dapat mengobati rasa kangen pecinta musik tanah air terhadap musik ska. Selain itu memberikan pilihan lain kepada masyarakat Indonesia bahwa musik ska dapat dinikmati dan merupakan salah satu genre musik yang masih ada dan eksis di Indonesia dan grup yang sampai sekarang masih eksis adalah tipe-X.

SKA Phobia_JANGAN JADI PECUNDANG_TIPE-X










Senin, 16 April 2012

HAPPY BIRTHDAY, hari paling special buat semua orang,,
Bertambahnya usia menuju kedewasaan, harus lebih bijaksana dan menghargai kehidupan.
Selalu berfikir positif !!!
Boleh MANGKEL tapi JANGAN ampe DENDAM, Boleh PINGIN tapi GAG boleh IRI :)

Semoga diusia ku yang ke 18 ne, aku sll diberi kesehatan, panjang umur, n menjadi leibh baik, berguna buat semuanya "nusa bangsa, orang tua :*" amin ya Allah :D

Rabu, 11 April 2012

INDERA PENCIUMAN


( PEMBAU )

Oleh :

© Shindy I (22)

© Sinto Dwi (23)

© Siska A (24)

© Sugiantoro (25)

© Suhardiyanto (26)

© Titik indriyani (27)

SMAN 1 DRINGU

Jl. Yos Sudarso, Pabean

KAB. PROBOLINGGO

INDERA PEMBAU

Indera Pembau manusia adalah hidung. Hidung merupakan indera khusus yang terletak di dalam rongga hidung. Daerah sensitif indera pembau terletak pada selaput lendir hidung. Struktur indera embau terdiri dari sel penyokong yang berupa sel epitel dan sel pembau yang berupa neuron sebagai reseptor.

STRUKTUR HIDUNG

Struktur hidung luar terdiri atas 3 bagian, yaitu :

1 Kubah tulang. Letaknya paling atas dan bagian hidung yang tidak bisa digerakkan.

2. Kubah kartilago (tulang rawan). Letaknya dibawah kubah tulang dan bagian hidung yang bisa sedikit digerakkan.

3. Lobulus hidung. Letaknya paling bawah dan bagian hidung yang paling mudah digerakkan.

Sel Olfaktori merupakan sel-sel saraf yang terdapat di dalam lapisan mukus atau lendir jaringan epitel rongga hidung bagian atas.

Sel reseptor olfaktori memiliki rambut-rambut olfaktori yang terbenam pada lapisan mukus. Rambut-rambut olfaktori merupakan penonjolan dari dendrit, sedangkan ujung yang lainnya berupa akson membentuk sinapsis dengan sel saraf lain di dalam bulbus olfaktori ( otak ). Pada rambut-rambut olfaktori terdapat protein reseptor bau.

Bagian dari hidung selain kemoreseptor dan mukus, juga ada bulu penyaring yang berfungsi menghalangi benda asing untuk masuk ke dalam sistem pernafasan.

Lalu, juga ada konka yang terdiri atas kumpulan kapiler darah yang berfungsi menyeimbangkan suhu udara yang masuk dan suhu di dalam rongga hidung, dengan cara melepaskan energinya bila ada udara suhu rendah masuk dan sebaliknya.

MEKANISME PEMBAU

Rangsang yang diterima indra penciuman tersebut berupa bau. Bau merupakan molekul bahan kimia yang menguap dan melayang di udara. Mekanisme kerja indra penciuman sebagai berikut.

Kumpulan gas kimia ikut masuk bersama udara yang kita hirup melalui rongga hidung.

Di rongga hidung gas itu tadi akan menyentuh kemoreseptor (menerima rangsang) yang ada di lapisan epitel rongga hidung. Rangsangan ini diteruskan oleh saraf olfaktori ke otak untuk diterjemahkan.
Sedangkan molekul-molekul kimia yang bersenyawa dengan air dalam udara akan larut dalam mukus atau lapisan lendir pelindung kemoreseptor, kemudian akan mengalami proses yang sama seperti di atas sehingga akan terjadi sensasi bau.

Zat yang memiliki sifat bau berupa uap atau gas mencapai reseptor bau melalui udara inspirasi. Zat ini dapat larut dalam lendir pada selaput lendir hidung, sehingga terjadi pengikatan zat dengan protein membran pada dendrit. Kemudian timbul impuls yang dijalarkan dari saraf olfaktori ke traktus olfaktori, lalu menuju otak untuk ::

1. Diinterpretasikan di korteks otak pada daerah bau primer.

2. Dihubungkan dengan pusat lainnya, misalnya dengan pusat muntah bila mencium bau-bauan yang tidak enak, dengan hipotalamus untuk sekresi ludah dan perasaan lapar.

3. Disimpan di korteks otak sebagai memori ( ingatan).

FUNGSI HIDUNG

Berikut ini ada beberapa fungsi “canggih” yang dimiliki oleh hidung, mungkin sebagian dari Anda belum mengetahuinya untuk itu silakan dilanjut membacanya.

1. Alat Penghangat dan pelembab udara

Tugas ini dijalankan oleh lapisan lendir yang di bagian dalam hidung dengan cara melepaskan uap air. Pembuluh kapiler yang terletak persis di bawah lapisan lendir membantu menghangatkan udara melalui saluran ini. Sehingga saat cuaca dingin, udara yang kita hirup dapat dihangatkan dan sebailknya saat cuaca panas maka hidung dapat melembabkan udara yang kita gunakan untuk bernafas. Cara kerja perangkat ini bagaikan alat pengatur udara yang mengatur suhu dan kelembaban udara.

2. 2. Penjaga Gerbang menghadapi kuman dan debu

Saat kita bernafas, mungkin secara tidak sadar kita menghirup debu atau partikel lain yang mengandung kuman dan membahayakan tubuh. Fungsi lain dari hidung adalah menjadi penjaga pintu gerbang menghadapi partikel berbahaya dan butiran debu yang hendak masuk ke dalam tubuh. Butiran ini terperangkap oleh lapisan lendir dan kemudian oleh silia, organ yang mirip rambut. Lendir yang dipenuhi bahan-bahan berbahaya ini didorong oleh silia ke arah tenggorokan. Lalu dikeluarkan dari tubuh melalui batuk atau akan tertelan dan dihancurkan oleh asam lambung. Lapisan lendir dan silia bekerja layaknya sebuah pusat pembersihan kimiawi yang dibangun di dalam tubuh kita.

3. 3.Laboratorium Analis Kimia

Kita bisa mencium harumnya bunga, sedapnya aroma makanan yang membangkitkan selera makan kita. Atau bau busuk sampah yang membuat kita merasa jijik. Ya, kita mampu mengenali segala macam bau dan aroma melalui hidung. Hidung kita layaknya sebuah laboratorium analis kimia yang dapat mengidentifikasi setiap bau yang masuk melaluinya. Bau, sebenarnya adalah molekul-molekul kimia yang terlarut dalam udara. Saat kita bernafas sebagian udara akan dialirkan menuju sel-sel syaraf penerima bau oleh tulang hidung. Sel-sel syaraf penerima di bagian ini lalu mengirimkan pesan yang mereka terima dari molekul bau ke otak. Pusat penciuman di otak akan menganalisa pesan-pesan dari beragam sel syaraf penerima. Inilah yang kemudian memunculkan apa yang kita rasakan sebagai “bau”. Pusat data dalam otak kita dapat mengebali sampai dengan 10.000 bau yang berbeda. Dan hebatnya, semua proses itu hanya berlangsung dalam hitungan detik.

4. Sebagai jalan nafas

Pada inspirasi, udara masuk melalui nares anterior, lalu naik ke atas setinggi konka media dan kemudian turun ke bawah ke arah nasofaring, sehingga aliran udara ini berbentuk lengkungan atau arkus. Pada ekspirasi, udara masuk melalui koana dan kemudian mengikuti jalan yang sama seperti udara inspirasi. Akan tetapi di bagian depan aliran udara memecah, sebagian lain kembali ke belakang membentuk pusaran dan bergabung dengan aliran dari nasofaring.

5. Pengatur kondisi udara (air conditioning)

Fungsi hidung sebagai pengatur kondisi udara perlu untuk mempersiapkan udara yang akan masuk ke dalam alveolus. Fungsi ini dilakukan dengan cara :

a. Mengatur kelembaban udara. Fungsi ini dilakukan oleh palut lendir. Pada musim panas, udara hampir jenuh oleh uap air, penguapan dari lapisan ini sedikit, sedangkan pada musim dingin akan terjadi sebaliknya.

b. Mengatur suhu. Fungsi ini dimungkinkan karena banyaknya pembuluh darah di bawah epitel dan adanya permukaan konka dan septum yang luas, sehingga radiasi dapat berlangsung secara optimal. Dengan demikian suhu udara setelah melalui hidung kurang lebih 37o C.

6. Sebagai penyaring dan pelindung


Fungsi ini berguna untuk membersihkan udara inspirasi dari debu dan bakteri dan dilakukan oleh :

a. Rambut (vibrissae) pada vestibulum nasi

b. Silia

c. Palut lendir (mucous blanket). Debu dan bakteri akan melekat pada palut lendir dan partikel – partikel yang besar akan dikeluarkan dengan refleks bersin. Palut lendir ini akan dialirkan ke nasofaring oleh gerakan silia.

d. Enzim yang dapat menghancurkan beberapa jenis bakteri, disebut lysozime.


7. Indra penghirup

Hidung juga bekerja sebagai indra penghirup dengan adanya mukosa olfaktorius pada atap rongga hidung, konka superior dan sepertiga bagian atas septum. Partikel bau dapat mencapai daerah ini dengan cara difusi dengan palut lendir atau bila menarik nafas dengan kuat.


8. Resonansi suara

Penting untuk kualitas suara ketika berbicara dan menyanyi. Sumbatan hidung akan menyebabkan resonansi berkurang atau hilang, sehingga terdengar suara sengau.


9. Proses bicara


Membantu proses pembentukan kata dengan konsonan nasal (m,n,ng) dimana rongga mulut tertutup dan rongga hidung terbuka, palatum molle turun untuk aliran udara.


10. Refleks nasal


Mukosa hidung merupakan reseptor refleks yang berhubungan dengan saluran cerna, kardiovaskuler dan pernafasan. Contoh : iritasi mukosa hidung menyebabkan refleks bersin dan nafas terhenti. Rangsang bau tertentu menyebabkan sekresi kelenjar liur, lambung dan pankreas.


KELAINAN PADA INDERA PEMBAU

Salah satu kelainan pada indera pembau sehingga kehilangan sensitivitas terhadap rasa bau adalah ANOSMIA

Disebabkan oleh :

1. Penyumbatan rongga hidung akibat pilek, terdapat polip/tumor dirongga hidung

2. Sel rambut rusak akibat infeksi kronis

3. Gangguan pada saraf olfaktori, bulbus olfaktori, dan traktus olfaktori